Kamis, 14 Maret 2013

Nilai Nilai Pendidikan di Dalam Ilmu Fisika


1.LATAR BELAKANG


         Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak lepas dan tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu maupun kelompok, baik jasmani, rohani, spritual, material, maupun kematangan berfikir, dengan kata lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pendidikan dilihat dari sudut pandang tertentu akan berbeda pengertiannya akan tetapi maksud nyatertuju pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Didalam undang-undang pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
          Didalam aspek kehidupan, banyak sekali mengandung nilai-nilai pendidikan. Salah satunya nilai pendidikan dibidang ilmu fisika. Banyak ilmu-ilmu, teori-teori, dan hukum-hukum di dalam fisika yang mengandung nilai-nilai pendidikannya. Hal itu yang harus dipahami karna sangat penting untuk aspek kehidupan terutama menurut definisi pendidikan itu sendiri.


2.TUJUAN

            Makalah ini bertujuan untuk

Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam ilmu fisika


3.PEMBAHASAN


1.   ILMU PENGETAHUAN BUMI ANTARIKSA

Jagat raya diartikan sebagai volume ruang terbesar yang mungkin. Termasuk dalam nya seluruh benda dan radiasi yang mempengaruhi kehidupan manusia. Dengan demikian hanya ada satu jagat raya yang bisa kita amati dari tempat kita tinggal . mungkin saja aja jagat raya lain selain  jagat raya yang kita amati, dan jagat raya yang kita amati mungkin saja terus meluas tanpa batas. Sampai saat ini ruang yang bisa amati kita amati adalah sampai sejauh 17 milyar tahun cahaya kesegala arah. Ruang ini lah yang disebut jagat raya kita.
          Semua galaksi dan bintang-bintangnya, planet dan satelit-satelitnya menyusun jagat raya. adAda banyak galaksi tetapi hanya ada satu jagat raya. Jagat raya kita terdiri dari milyaran galaksi yang masing-masing galaksi mengandung milyaran bintang. Jadi dapatlah dibayangkan betapa kecilnya bumi tempat tinggal kita ini dibanding dengan jagat raya.
          Para ahli berkeyakinan bahwa jagat raya kita diawali dengan terjadinya sebuah dentuman besar yang terjadi kira-kira 17 milyar tahun yang lalu. Peristiwa ini disebut dentuman besar ( the big bang ). Segala sesuatu di jagat raya pada awalnya tersusun dari hidrogen dan helium yang terjadi pada saat awal terjadinya dentuman besar.
          Dari penjelasan jagat raya di atas dapat diambil nilai pendidikannya dari kalimat “betapa kecilnya bumi tempat tinggal kita ini dengan jagat raya
Yaitu bahwa “biarpun kita merasa bahwa ilmu kita sudah tinggi, tetapi masih banyak di luar sana yang mempunyai ilmu yang jauh lebih tinggi dari kita.
Dan intinya jangan sombong dengan ilmu yang kita dapat dan jangan merasa puas dengan ilmu yang kita dapat. Seperti hadist “tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”.


a.  Matahari


Matahari kita sebenarnya merupakan sebuah bintang. Penilitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa matahari merupakan sebuah bola gas yang sebagian besar berupa hidrogen dan helium.
Ketika kita mengamati matahari, kita melihat permukaan yang sangat terang yang di sebut fotosfer. Hanya dengan mengamati permukaannya saja, sangat sedikit informasi yang dapat kita peroleh. Untuk itu para ahli kemudian mencoba mempelajari matahari melalui spektrum cahayanya menggunakan spektroskop.
Sebuah spektroskop dapat memisahkan cahaya menjadi berbagai warna cahaya, yang darinya bisa ditafsirkan bahan=bahan apa saja yang menyusun sumber cahaya tersebut. Studi tentang spektrum cahaya matahari pertama kali dilakukan issac newton pada tahu 1666. Newton melakukan percobaan dengan mengarahkan seberkas cahaya matahari melalui prisma kaca dan dia mendapatkan hasil bahwa cahaya matahari tersebut terpecah menjadi warna warna pelangi yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Spektrum yang di hasilkan ini di sebut spektrum kontinu.
Sebuah spektrum kontinu dihasilkan oleh suatu zat padat, cair, dan gas yang berpijar pada tekanan yang sangat tinggi. Jika kita membandingkan dengan spektrum yang dihasilkan pada gas tekanan rendah, maka kita tidak akan melihat warna-warna pelangi pada spektrumnya. Yang kita lihat adalah garis-garis terang yang terpisah-pisah dengan masing-masing garis mencirikan unsur atau kelompok unsur tertentu. Spektrum seperti ini di sebut spektrum emisi.
Fotosfer matahari menghasilkan sebuah spektrum kontinu. Diatas lapisan fotosfer terdapat lapisan gas-gas bertekanan rendah.gas-gas ini akan menghasilkan spektrum emisi dengan garis-garis yang terang. Namun karna cahaya diserap oleh warna-warna pelangi maka yang muncul adalah garis-garis gelap. Spektrum garis-garis gelap dengan latar belakang warna pelangi ini disebut spektrum absorpsi.
Dari penjelasan diatas dapat diambil nilai-nilai pendidikannya dari kalimat “ketika kita mengamati matahari kita melihat permukaan yang sangat terang. Hanya dengan  mengamati permukaannya saja sangat sedikit informasi yang bisa di peroleh. Yang sebenarnya matahari yang kita lihat ada berbagai warna pelangi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu”. Bahwa “ kita jangan memandang orang dari satu sisi tapi lihatlah dari sisi lainnya yang kita tidak ketahui karna jika kita hanya memandang dari satu sisi, kita belum mengetahui siapa orang itu sebenarnya. Karna masih banyak sesuatu didalam diri orang lain tersebut layaknya warna pelangi” .



b.  Energi matahari


Pada pusat matahari, terdapat sumber energi yang dihasilkan dari suatu reaksi nuklir, yang disebut reaksi fusi ( reaksi penggabungan inti ). Pada kondisi yang sangat ekstrem didalam inti matahari, atom-atom terurai. Reaksi fusi dalam inti matahari menggunakan inti atom hidrogen untuk menghasilkan inti atom helium. Dalam reaksi fusi dilepaskan energi yang sangat besar.
Proses perubahan inti hidrogen menjadi inti helium ini memerlukan kondisi pada suhu yang sangat tinggi. Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi ini dialirkan ke permukaan matahari secara perlahan-lahn, untuk kemudian dipancarkan keruang angkasa. Ini jugalah yang membedakan bintang dengan planet. Bintang (seperti halnya matahari) memancarkan cahaya sendiri. Sedangkan planet hanya memantulkan cahaya dari bintang terdekatnya (matahari).
Dari penjelasan energi matahari diatas dapat diambil nilai-nilai pendidikannya dari kalimat “bintang memancarkan cahaya sendiri sedangkan planet hanya dapat memantulkan cahaya dari bintang terdekatnya.” Bahwa “kita diibaratkan planet. Dan orang lain bagaikan bintang. Tanpa bintang yang menyinari planet, planet akan gelap. Begitu pula halnya kita, kita tanpa bantuan orang lain kita bukan lah apa-apa karna kita hanya mahluk sosial yang pastinya tidak bisa hidup sendiri.”



c.  Teori Kosmologi


Teori kosmologi modern dimulai pada tahun 1923 saat ahli astronomi terkenal As, Edwin Hubble menemukan salah satu galaksi yaitu galaksi andromeda, dan dia mendapati bahwa andromeda berjarak 2 juta tahun cahaya yang berarti galaksi ini jauh dari bimasakti. Hubble mulai mempelajari banyak galaksi-galaksi lainnya. Dengan menggunakan teleskop pantul di mount wilson, Hubble memperoleh foto lebih dari 1200 daerah-daerah langit dan menemukan galaksi-galaksi lain. Hubble menyimpulkan bahwa jika pengamatan jagat raya dibuat melebihi satu volume besar, distribusi dari galaksi=galaksi adalah isotropik dan homogen yang berarti dalam arah manapun kita mengamati, kita akan mengamati galaksi yang sama banyaknya dan pengamatan adalah sama pada semua jarak. Konsep ini dikenal sebagai prinsip kosmologi modern .
Denga hasil pengamatan hubble, dia menemukan bukti bahwa galaksi-galaksi bergerak menjauhi kita. Hal ini berarti bahwa alam semesta pastilah sedang mengembang. Hubble juga mngungkapkan bahwa makin jauh letak galaksi, makin cepat galaksi tersebut menjauh dari kita. Penemuan ini dikenal sebagai hukum Hubble.
Dari penjelasan tentang Kosmologi modern yaitu dari hukum Hubble yang berbunyi “ semakin jauh letak galaksi, makin cepat galaksi tersebut menjauh dari kita” . bahwa “semakin jauh kita mendapatkan pendidikan, semakin cepat pula kita menuju kedewasaan .” dan itu semua menurut definisi dari pendidikan itu sendiri yaitu upaya untuk mendewasakan anak didiknya.


4.KESIMPULAN



Didalam ilmu fisika sangat banyak sekali nilai-nlai pendidikan yang bias diambil dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu kita harus bersyukur kepada sang pencipta alam jagat raya ini yang telah memberikan kita kesempatan untuk memperdalam ilmu di alam semesta ini. Teruslah menuntut ilmu sampai kita tidak mampu lagi untuk melakukannya. Karna masih sangat luas ilmu alam semesta kita ini yang masih belum kita ketahui. Mungkin saja anda salah satunya yang aka menjadi penemu yang akan mencatat sebuah penemuan besar. Dan inti nya tetap lah berusaha dan jangan pernah menyerah untukmenggapai sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar